Jumat, 03 Oktober 2014

Lowongan Pekerjaan PT. INDIRATEX SPINDO

Lowongan Pekerjaan  PT. INDIRATEX SPINDO
Nama Perusahaan
: PT. INDIRATEX SPINDO
Posisi
: Staf Accounting, Staf Quality Assurance, dll
Singkatan
: -
Tanggal Terbit
: 30-09-2014
Batas Pengiriman
: 21-10-2014
Jumlah Posisi
: 9
Persyaratan
: PT INDIRATEX SPINDO Bergerak Dalam Bidang Textil dan Produksi Benang Berskala Internasional
1. Staf Accounting (SA)
Qualifikasi:
• Wanita, usia max 28 tahun
• S1-Akuntansi
• Pengalaman minimal 1-2 tahun
• Paham tentang Neraca R/L, Laporan Jurnal dan Kas
• Mampu untuk bekerja secara individual maupun tim
• Mempunyai sertifikat Brevet A dan Brevet B
• Bersedia Komitmen Jangka Panjang.
• Dapat bekerja dengan target dan memiliki jiwa kepemimpinan
• Memiliki motivasi kerja yang tinggi serta tanggung jawab penuh terhadap pekerjaan
• Mampu bekerja secara individu maupun secara team.
• Dapat berkomunikasi dengan baik
• Menguasai MS Office dan Internet.
2. Staf Quality Assurance (SQA)
Qualifikasi:
• Wanita atau Pria, usia max 28 tahun
• S1 Textile, Chemical Engineering, Technical Enggineering.
• Pengalaman Minimal 1 tahun
• Bersedia masuk Shift dan bekerja long hours
• Disiplin dan dapat bekerja dengan target serta memiliki jiwa kepemimpinan
• Memiliki motivasi kerja yang tinggi serta tanggung jawab penuh terhadap pekerjaan
• Mampu bekerja secara individu maupun secara team.
• Dapat berkomunikasi dengan baik
• Menguasai MS Office dan Internet
• Tidak Buta warna
3. Supervisor Mechanical Engineering (SME)
Qualifikasi:
• Pria/Wanita, usia max 28 tahun
• S1 Mechanical Enggineering.
• Pengalaman Minimal 1 tahun
• Bersedia Komitmen Jangka Panjang
• Bersedia masuk Shift dan bekerja long hours
• Disiplin dan dapat bekerja dengan target serta memiliki jiwa kepemimpinan
• Memiliki motivasi kerja yang tinggi serta tanggung jawab penuh terhadap pekerjaan
• Mampu bekerja secara individu maupun secara team.
• Dapat berkomunikasi dengan baik dan Bahasa Inggris Pasif
• Menguasai MS Office dan Internet
• Tidak Buta warna
4. STAF GA (SGA)
Qualifikasi:
• Wanita, usia max 28 tahun
• S1 Hukum
• Berpengalaman Sebagai Staf GA selama 1 tahun lebih diutamakan
• Paham tentang Pengurusan Perijinan di Perusahaan
• Dapat bekerja dengan target dan memiliki jiwa kepemimpinan
• Memiliki motivasi kerja yang tinggi serta tanggung jawab penuh terhadap pekerjaan
• Mampu bekerja secara individu maupun secara team.
• Dapat berkomunikasi dengan baik
• Menguasai MS Office dan Internet
5. Administrasi Mekanik (AM)
Qualifikasi:
• Wanita, usia max 28 tahun
• S1 Teknik Mesin, S1 Teknik Industri, S1 Teknik Kimia
• Fresh Graduate
• Bersedia Komitmen Jangka Panjang.
• Dapat bekerja dengan target dan memiliki jiwa kepemimpinan
• Memiliki motivasi kerja yang tinggi serta tanggung jawab penuh terhadap pekerjaan
• Mampu bekerja secara individu maupun secara team.
• Dapat berkomunikasi dengan baik
• Menguasai MS Office dan Internet.
6. Operator Produksi (OP)
Qualifikasi:
• Pria atau Wanita, usia max 28 tahun
• Minimal SMA/SMK/Sederajat.
• Fresh Graduate atau pengalaman minimal 1 tahun (lebih diutamakan)
• Bersedia masuk Shift dan bekerja long hours
• Disiplin dan dapat bekerja dengan target serta memiliki jiwa kepemimpinan
• Memiliki motivasi kerja yang tinggi serta tanggung jawab penuh terhadap pekerjaan
• Mampu bekerja secara individu maupun secara team.
• Dapat berkomunikasi dengan baik
• Tidak Buta warna
7. Quality Control (QC)
Qualifikasi:
• Wanita, usia max 28 tahun
• Minimal SMA (IPA) atau SMK Kimia.
• Pengalaman Minimal 1 tahun
• Bersedia masuk Shift dan bekerja long hours
• Disiplin dan dapat bekerja dengan target serta memiliki jiwa kepemimpinan
• Memiliki motivasi kerja yang tinggi serta tanggung jawab penuh terhadap pekerjaan
• Mampu bekerja secara individu maupun secara team.
• Dapat berkomunikasi dengan baik
• Menguasai MS Office dan Internet
• Tidak Buta warna
8. Staf Purchasing (SPC)
Qualifikasi:
• Wanita, usia max 28 tahun
• S1 Teknik Mesin, S1 Teknik Industri, S1 Teknik Kimia
• Fresh Graduate
• Bersedia Komitmen Jangka Panjang.
• Dapat bekerja dengan target dan memiliki jiwa kepemimpinan
• Memiliki motivasi kerja yang tinggi serta tanggung jawab penuh terhadap pekerjaan
• Mampu bekerja secara individu maupun secara team.
• Dapat berkomunikasi dengan baik
• Menguasai MS Office dan Internet.
9. Supervisor Electrical Engineering (SEE)
Qualifikasi:
• Pria/ Wanita, usia max 28 tahun
• S1 Electrical Enggineering.
• Pengalaman Minimal 1 tahun
• Bersedia Komitmen Jangka Panjang
• Bersedia masuk Shift dan bekerja long hours
• Disiplin dan dapat bekerja dengan target serta memiliki jiwa kepemimpinan
• Memiliki motivasi kerja yang tinggi serta tanggung jawab penuh terhadap pekerjaan
• Mampu bekerja secara individu maupun secara team.
• Dapat berkomunikasi dengan baik dan Bahasa Inggris Pasif
• Menguasai MS Office dan Internet
• Tidak Buta warna
Keterangan
: Bagi yang berminat segera kirimkan Surat Lamaran atau Curiculum Vitae ke :
PT INDIRATEX SPINDO
Jalan Raya Randuagung km. 75
Singosari – Malang 65153
atau bisa melalui email : hrd@indiratex.com
Ketentuan format pengiriman email dengan cara :
Subject : Nama - Pendidikan / jurusan - Kode jabatan yang dilamar

sumber : https://www.facebook.com/groups/S3M4GAt.C4rI.KerJa/permalink/10152390550167253/

Kamis, 02 Oktober 2014

daerahku "Ibu Pertiwi Tercinta"

Asal saya Malang, Malang selatan khususnya. Saya sangat cinta daerah saya, walaupun saya berasal dari malang selatan yang notabene adalah daerah perkampungan dan hutan, tetapi saya bangga lahir di tempat ini, tempat yang indah, penduduk yang ramah. mungkin disana sangat sedikit orang kaya, tetapi mereka mau bergotong royong sehingga membuat mereka kuat, kuat jika bersama-sama. sedikit foto tentang daerah saya




keren kan guys, hanya pantai, hutan dan persawahan yang dominan disana, tidak ada gedung bertingkat yang mewah seperti di kota".

Rabu, 01 Oktober 2014

TUTORIAL SERVIS PRINTER


Pada tutorial sebelumnya,saya sudah memberikan cara bongkar casing canon IP 1880.Dan untuk kali ini saya akan coba memberikan tutorial bergambar cara membuat  pembuangan tinta sendiri.
Oke,sekarang langsung saja kita mulai :
1. Bongkar casing printer seperti tutorial sebelumnya,saya anggap agan semua sudah bisa.Jika belum bisa coba agan buka tutorial saya sebelumnya.
2. Buka baut roll penarik kertas bawah (saya sebut demikian-red),dan lepaskan.Kemudian lepas juga kedua catridenya (tekan kebawah dan ambil)

3. Lepaskan lampu indikator printer,dan geser catride ke samping kiri agan.





4. Lepaskan semua baut yang menempel




5. Lepaskan baut sensor kertas,lepaskan. ( Hati-hati jangan sampai kabel terputus )


6. Lepaskan penarik sandaran kertas dengan cara mencongkel,hati-hati jangan sampai per hilang.

7. Lepaskan semua kawat penjepitnya.

8. Lepaskan penjepit Roll penarik kertas dengan cara ditarik dan geser sedikit.Hati-hati,jangan sampai as rodanya patah.
9.Lepaskan baut tempat pembuangan tinta,dan lepaskan

10. Ambil Busa/spon sisa pembuangan tinta,cuci bersih.
11. Ambil tempat pembuangan tinta dengan cara mencongkel,dibawahnya terdapat per jangan sampai loncat keluar.

 12.Selang dari bawaan printer cabut semua,pasang kembali dengan cara melewati bawah per untuk yang black dan disamping untuk yang colour.
 13. Pasangkan selang pada saluran pembuangan,dan pasangkan kembali karet penyerapnya.Atur jangan sampai selang mengganggu gerak mekaniknya.
 14. Bor bagian bawah busa/spon dan masukan dua selang tadi keluar ( ada 2 selang,1 untuk tinta warna dan  1 untuk yang hitam ).Kalau saya dengan menggunakan solder,karena nda punya bor,hee..,he.
 15.Pasang kembali semua yang sudah dibongkar,sesuai urutannya ( kebalikan dari cara bongkar ).Ingat,jangan sampai ada yang tertinggal,tidak tepat pemasangan,atau kabel terputus.
Sehingga jadinya seperti ini :( Maaf,gambarnya kurang jelas ).
Semoga Bermanfaat.

sumber : http://sarjanadi-prihanto.blogspot.com/

mengenal agung kariono lebih dekat

hallo guys, apa kabar semuanya, saya harap kalian baik baik saja :D :D
ini blog saya, saya adalah Agung Kariono, saya lahir di kabupaten malang. saya lahir dari keluarga yang sederhana. Saya bercita-cita menjadi seorang ilmuwan & pengusaha, karena menurut saya menjadi seoeang ilmuwan adaah hal yang sangat keren guys :D dan setidaknya menjadi seorang pengusaha bisa menjadikan saya kaya.

lahir di malang selatan 20 th silam, membaca buku, menonton film dan fotografi itu adalah hobinya, diam, simple dan cuek adalah sikapnya. Saya sangat mencintai tempat kelahiranku yaitu malang raya, tempat yang kaya akan pemandangan, hasil bumi, dan manusianya yang ramah.


ini adalah saya, dan sebagian sahabat saya.


ini adalah saya saat berada di coban pelangi


saya saat berada di poncokusumo


saya saat berada di pantai nganteb-kab.malang


camping bersama sahabat saya di pantai nganteb



saya akan berbagi tentang hasil fotografi saya setelah berkunjung ke sebagaian tempat di malang blitar, dan pasuruan. :D


stadion kanjuruhan 11 agustus 2013


pegunungan di poncokusumo


jembatan kayu di ponco kusumo


tempat makam Ir. soekarno-blitar


di atas air masih ada air, desaku


longshoot dari bukit di pantai nganteb


pemandangan pantai saat mendung

Keren kan guys, Ini yang membuat saya betah di sini, saya saat ini sedang melanjutkan study saya di UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG di jurusan konsentrasi TEKNIK INDUSTRI.


kemajuan teknologi di indonesia

Jika berbicara tentang teknologi, tentunya tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Selamanya, selama peradaban manusia masih ada, teknologi akan terus menjadi hal terpenting dalam kehidupan. Hal yang saat ini sedang menjadi trand dan ramai diperbincangkan adalah teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mana merupakan salah satu hal terpenting di abad ini. Tidak dapat dipungkiri kalau TIK tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Mulai dari anak kecil hinga orang tua, pedagang kecil hingga pengusaha besar, baik disadari maupun tidak sudah begitu tergantung pada TIK.
Jika dilihat dari kacamata sejarah, TIK sesungguhnya sudah mulai dikenal manusia sejak beratus-ratus berabad-abad lalu. Sejak manusia diciptakan di muka bumi ini, manusia sudah mulai mencoba berkomunikasi dengan symbol-simbol dan isyarat. Hal ini merupakan titik awal perkembangan TIK. Manusia yang lebih maju dan modern mampu berkomunikasi secara lisan dan mulai mampu mendokumentasikan informasi dalam bentuk tulisan dan ukiran baik dalam bentuk simbol maupun gambar.
Pada jaman lalu, teknik pendokumentasian informasi pun masih sanat sederhana, tetapi akhirnya terus berkembang dengan sanat pesat hingga saat ini. Beberapa alat yang digunakan pada zaman dulu antara lain, tulang, batu, kulit kayu, tanah liat, dan kulit binatang. Adapun karakteristik dari cara penyampaian informasi pada zaman dahulu adalah informasi menyebar dengan lambat dan kurang efektif.
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi teknologi%2Binformasi%2Bjaman%2Bpurba
lukisan pada dinding gua, contoh dokumentasi informasi jaman purba
Setelah masa revolusi industri, alat-alat mekanik bahkan elektronik mulai ditemukan, termasuk didalamnya alat-alat yang mampu membuat penyebaran informasi menjadi lebih mudah dan efektip. Jika pada awalnya orang yang berjarak jauh hanya mampu berkomunikasi lewat surat atau melalui kurir, maka pada abad pertengahan ini sudah mulai digunakan telegraf. Beberapa tahun kemudian, Alexander Graham Bel menemukan telepon yang mampu dipakai untuk berkomunikasi oleh orang walaupun berjarak jauh.
TIK berkembang dengan sangat pesat hingga saat ini. Saat ini, jarak dan waktu seakan tidak lagi menjadi halangan dalam berkomunikasi. Orang yang berada di pulau yang berbeda bahkan negara yang berbeda kini sudah mampu melakukkan komunikasi bahkan mampu ditampilkan secara visual. Salah satu hal yang sedang menjadi trend sat ini adalah kegiatan yang berbasis internet dan elektronik. Beberapa contoh diantaranya adalah e-learnig, e-banking, e-library, e-labolatory, e-mail dan sebagainya. Aktivitas-aktivitas berbasis elektronik ini sudah pasti sangat membantu kegiatan manusia. Dengan hal tersebut di atas, dimensi ruang dan waktu tidak lai menjadi hambatan. Selain itu,proses pengolahan data pun semakin cepat dan efisien. Berbagai barang elektonik mulai dari televise, handphone, pager, PDA, laptop hingga palmtop sudah menjadi barang-barang yang tidak asing lagi bagi masyarakat. Perkembangan TIK pun semakin pesat seiring dengan ditemukannya alat-alat yang lebih canggih.
Melihat apa yang terjadi saat ini, dapat dibayangkan apa yang mungkin dapat terjadi di masa nanti. Jauhnya jarak tidak lagi akan terasa. Kelak komunikasi jarak jauh akan dilakukan dengan hologram tiga dimensi yang begitu nyata. Pekerjaan-pekerjaan manusia akan mulai dikerjakan oleh robot yang bekerja secara otomatis dan mampu belajar dari pengalamannya sehingga mampu mengkoreksi kesalahan yang ia lakukan dengan sendirinya. Teknologi komputer pun akan berkembang dengan pesat. Komputer masa depan akan mampu merespon tindakan-tindakan manusia dan memahami bahasa manusia. Lebih canggihnya lagi, komputer generasi yang akan datang diramalkan, akan memiliki perasaan layaknya manusia.
Melihat fakta dan gambaran masa depan seperti diuraikan di atas, muncul satu kekhawatiran, “Akankan eksistensi mausia digantikan oleh komputer?” dan “Akankah manusia mampu bertahan dari kepunahan?”. Satu hal yang patut kita sadari dan tekadkan, “Teknologi dibuat untuk membantu manusia, bukan untuk memperbudak manusia”.
dipindahkan dari http://iradewa.chevonest.com/iptek/perkembangan-teknologi-teknologi-informasi-dan-komunikasi

Teknik Industri

teknik industri adalah cabang dari ilmu teknik yang berkenaan dengan pengembangan, perbaikan, implementasi, dan evaluasi sistem integral dari manusia, pengetahuan, peralatan, energi, materi, dan proses.
Bidang keahlian
Sistem Manufaktur
Sistem Manufaktur adalah sebuah sistem yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisiensi sistem integral yang terdiri dari manusia, mesin, material, energi, dan informasi melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan lingkungan kerjanya. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam Sistem Manufaktur ini antara lain adalah Sistem Produksi, Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pemodelan Sistem, Perancangan Tata Letak Pabrik, dan Ergonomi.
Manajemen Industri
Bidang keahlian Manajemen Industri adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk penciptaan dan peningkatan nilai sistem usaha melalui fungsi dan proses manajemen dengan bertumpu pada keunggulan sumber daya insani dalam menghadapi lingkungan usaha yang dinamis. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam Manajemen Industri antara lain adalah Manajemen Keuangan, Manajemen Kualitas, Manajemen Inovasi, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Pemasaran,Manajemen Keputusan dan Ekonomi Teknik.
Sistem Industri dan Tekno Ekonomi
Bidang keahlian Sistem Industri dan Tekno-Ekonomi adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan daya saing sistem integral yang terdiri atas tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi, dan infrastruktur yang berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat, dan pemerintah. Bidang keilmuan yang dipelajari di dalam Sistem Industri dan Tekno Ekonomi antara lain adalah Statistika Industri, Sistem Logistik, Logika Pemrograman, Operational Research, dan Sistem Basis Data


Sejarah Teknik Industri

Awal mula Teknik Industri dapat ditelusuri dari beberapa sumber berbeda. Frederick Winslow Taylor sering ditetapkan sebagai Bapak Teknik Industri meskipun seluruh gagasannya tidak asli. Beberapa risalah terdahulu mungkin telah memengaruhi perkembangan Teknik Industri seperti risalah The Wealth of Nations karya Adam Smith, dipublikasikan tahun 1776; Essay on Population karya Thomas Malthus dipublikasikan tahun 1798; Principles of Political Economy and Taxation karya David Ricardo, dipublikasikan tahun 1817; dan Principles of Political Economy karya John Stuart Mill, dipublikasikan tahun 1848. Seluruh hasil karya ini mengilhami penjelasan paham Liberal Klasik mengenai kesuksesan dan keterbatas dari Revolusi Industri. Adam Smith adalah ekonom yang terkenal pada zamannya. "Economic Science" adalah frasa untuk menggambarkan bidang ini di Inggris sebelum industrialisasi America muncul .

Kontribusi penting lainnya dan mengilhami Taylor adalah Charles W. Babbage. Babbage adalah profesor ahli matematika di Cambridge University. Salah satu kontribusi pentingnya adalah buku yang berjudul On the Economy of Machinery and Manufacturers tahun 1832 yang mendiskusikan banyak topik menyangkut manufaktur. Babbage mendiskusikan gagasan tentang Kurva Belajar (Learning Curve), pembagian tugas dan bagaimana proses pembelajaran dipengaruhi, dan efek belajar terhadap peningkatan pemborosan. Dia juga sangat tertarik pada metode pengaturan pemborosan. Charles Babbage adalah orang pertama yang menganjurkan membangun komputer mekanis. Dia menyebutnya "analytical calculating machine" , untuk tujuan memecahkan masalah matematika yang kompleks.

Di Amerika Serikat selama akhir abad 19 telah terjadi perkembangan yang memengaruhi pembentukan Teknik Industri. Henry R. Towne menekankan aspek ekonomi terhadap pekerjaan insinyur yakni bagaimana seorang insinyur akan meningkatkan laba perusahaan? Towne kemudian menjadi anggota American Society of Mechanical Engineers (ASME) sebagaimana yang dilakukan beberapa pendahulunya di bidang Teknik Industri. Towne menekankan perlunya mengembangkan suatu bidang yang terfokus pada sistem manufactur. Dalam Industrial Engineering Handbook dikatakan bahwa "ASME adalah tempat berkembang biaknya Teknik Industri". Towne bersama Fredrick A. Halsey bekerja mengembangkan dan memaparkan suatu Rencana Kerja untuk mengurangi pemborosan kepada ASME. Tujuan Recana ini adalah meningkatkan produktivitas pekerja tanpa berpengaruh negatif terhadap ongkos produksi. Rencana ini juga menganjurkan bahwa sebagian keuntungan dapat dibagikan kepada pekerja dalam bentuk insentif.

Henry L. Gantt (juga anggota ASME) menekankan pentingnya seleksi karyawan dan pelatihannya. Dia, seperti juga Towne dan Halsey, memaparkan paper dengan topik-topik seperti biaya, seleksi karyawan, pelatihan, skema insentif, dan penjadwalan kerja. Dia adalah pencipta Diagram Gantt (Gantt chart), yang saat ini merupakan diagram yang sangat populer digunakan dalam penjadwalan kerja. Sampai sekarang Gantt chart digunakan dalam bidang statistik untuk membuat prediksi yang akurat. Jenis diagram lainnya telah dikembangkan untuk tujuan penjadwalan seperti Program Evaluation and Review Technique (PERT) dan Critical Path Mapping (CPM).

Sejarah Teknik Industri tidak lengkap tanpa menyebut Frederick Winslow Taylor. Taylor mungkin adalah pelopor Teknik Industri yang paling terkenal. Dia mempresentasikan gagasan mengenai pengorganisasian pekerjaan dengan menggunakan manajemen kepada seluruh anggota ASME. Dia menciptakan istilah "Scientific Management" untuk menggambarkan metode yang dia bangun melalui studi empiris. Kegiatannya, seperti yang lainnya, meliputi topik-topik seperti pengorganisasian pekerjaan dengan manajemen, seleksi pekerja, pelatihan, dan kompensasi tambahan bagi seluruh individu yang memenuhi standar yang dibuat perusahaan. Scientific Management memiliki efek yang besar terhadap Revolusi Industri, baik di Amerika maupun di luar negara Amerika.

Keluarga Gilbreth diakui akan pengembangan terhadap Studi Waktu dan Gerak (Time and Motion Studies). Frank Bunker Gilbreth dan istrinya Dr. Lillian M. Gilbreth melakukan penelitian mengenai Pemahaman Kelelahan (Fatigue), Skill Development, Studi Gerak (Motion Studies), dan Studi Waktu (Time Studies). Lillian Gilbreth memeliki gelasr Ph.D. dalam bidang Psikologi yang membantunya dalam memahami masalah-masalah manusia. Keluarga Gilbreth meyakini bahwa terdapat satu cara terbaik ("one best way") untuk melakukan pekerjaan. Salah satu pemikiran mereka yang siginifikan adalah pengklasifikasian gerakan dasar manusia ke dalam 17 macam, dimana ada gerakan yang efektif dan ada yang tidak efektif. Mereka menamakannya Tabel Klasifikasi Therbligs (ejaan terbalik dari kata Gilbreth). Gilbreth menyimpulkan bahwa waktu untuk menyelesaikan gerakan yang efektif (effective therblig) lebih singkat tetapi sulit untuk dikurangi, demikian sebaliknya dengan non-effective therbligs. Gilbreth mengklaim bahwa setiap bentuk pekerjaan dapat dipisah-pisah ke dalam bentuk pekerjaan yang lebih sederhana.

Saat Amerika Serikat menghadapi Perang Dunia II, secara diam-diam pemerintah mendaftarkan para ilmuwan untuk meneliti perencanaan, metode produksi, dan logistik dalam perang. Para ilmuwan ini mengembangkan sejumlah teknik untuk pemodelan dan memprediksi solusi optimal. Lebih lanjut saat informasi ini terbongkar. lahirlah Operation Research. Banyak hasil penelitian yang masih sangat teoritis dan pemahaman bagaimana menggunakannya dalam dunia nyata tidak ada. Hal inilah yang menyebabkan jurang antara kelompok Operation Research (OR) dan profesi insinyur terlalu lebar. hanya sedikit perusahaan yang dengan sigap membentuk departemen Operation Research dan mengkapitalisasikannya.

Pada 1948 sebuah komunitas baru, American Institute for Industrial Engineers (AIIE), dibuka untuk pertama kalinya. Pada masa ini Teknik Industri benar-benar tidak mendapat tempat yang khusus dalam struktur perusahaan. Selama tahun 1960 dan sesudahnya, beberapa perguruan tinggi mulai mengadopsi teknik-teknik operation research dan menambahkannya pada kurikulum Teknik Industri. Sekarang untuk pertama kalinya metode-metode Teknik Industri disandarkan pada fondasi analisis, termasuk metode empiris terdahulu lainnya. Pengembangan baru terhadap optimisasi dalam matematika sebagaimana metode baru dalam analisis statistik membantu dalam mengisi lubang kosong bidang Teknik Industri dengan pendekatan teoritis.

Kemudian, permasalahan Teknik Industri menjadi begitu besar dan kompleks pada dan saat komputer digital berkembang. Dengan komputer digital dan kemampuannya menyimpan data dalam jumlah besar, insinyur Teknik Industri memiliki alat baru untuk mengkalkulasi permasalahan besar secara cepat. Sebelumnya komputasi pada suatu sistem memakan mingguan bahkan bulanan, tetapi dengan komputer dan perkembangan sub-program "sub-routines", perhitungan dapat dilakukan dalam hitungan menit dan dengan mudah dapat diulangi terhadap kriteria problem yang baru. Dengan kemampuannya menyimpan data, hasil perhitungan pada sistem sebelumnya dapat disimpan dan dibandingkan dengan informasi baru. Data-data ini membuat Teknik Industri menjadi cara yang kuat dalam mempelajari sistem produksi dan reaskinya bila terjadi perubahan.

Di Indonesia
Sejarah Teknik Industri di Indonesia di awali dari kampus ITB Institut Teknologi Bandung pada tanggal 1 Januari 1971. Sejarah pendirian pendidikan Teknik Industri di ITB tidak terlepas dari kondisi praktik sarjana mesin pada tahun lima-puluhan. Pada waktu itu, profesi sarjana Teknik mesin merupakan kelanjutan dari profesi pada zaman Belanda, yaitu terbatas pada pekerjaan pengoperasian dan perawatan mesin atau fasilitas produksi. Barang-barang modal itu sepenuhnya diimpor, karena di Indonesia belum terdapat pabrik mesin.

Di Universitas Indonesia (www.ui.ac.id), keilmuan Teknik Industri telah dikenalkan pada awal tahun tujuh puluhan, dan merupakan sub bagian dari keilmuan Teknik Mesin. Sejak 30 Juni 1998, diresmikanlah Jurusan Teknik Industri (sekarang Departemen Teknik Industri) Fakultas Teknik Universitas Indonesia, situs resminya di http://www.ie.ui.ac.id/
           
Kalau pada masa itu, dijumpai bengkel-bengkel tergolong besar yang mengerjakan pekerjaan perancangan konstruksi baja seperti yang antara lain terdapat di kota Pasuruan danKlaten, pekerjaan itu pun masih merupakan bagian dari kegiatan perawatan untuk mesin-mesin pabrik gula dan pabrik pengolahan hasil perkebunan yang terdapat di Jawa Timurdan Jawa Tengah. Dengan demikian kegiatan perancangan yang dilakukan oleh para sarjana Teknik Mesin pada waktu itu masih sangat terbatas pada perancangan dan pembuatan suku-suku cadang yang sederhana berdasarkan contoh-contoh barang yang ada. Peran yang serupa bagi sarjana Teknik Mesin juga terjadi di pabrik semen dan di bengkel-bengkel perkereta-apian.

Pada saat itu, dalam menjalankan profesi sebagai sarjana Teknik Mesin dengan tugas pengoperasian mesin dan fasilitas produksi, tantangan utama yang mereka hadapi ialah bagaimana agar pengoperasian itu dapat diselenggarakan dengan lancar dan ekonomis. Jadi fokus pekerjaan sarjana Teknik Mesin pada saat itu ialah pengaturan pembebanan pada mesin-mesin agar kegiatan produksi menjadi ekonomis, dan perawatan (maintenance) untuk menjaga kondisi mesin supaya senantiasa siap pakai.

Pada masa itu, seorang kepala pabrik yang umumnya berlatar-belakang pendidikan mesin, sangat ketat dan disiplin dalam pengawasan terhadap kondisi mesin. Di pagi hari sebelum pabrik mulai beroperasi, ia keliling pabrik memeriksa mesin-mesin untuk menyakini apakah alat-alat produksi dalam keadaan siap pakai untuk dibebani suatu pekerjaan.

Pengalaman ini menunjukan bahwa pengetahuan dan kemampuan perancangan yang dipunyai oleh seorang sarjana Teknik Mesin tidak banyak termanfaatkan, tetapi mereka justru memerlukan bekal pengetahuan manajemen untuk lebih mampu dan lebih siap dalam pengelolaan suatu pabrik dan bengkel-bengkel besar.

Sekitar tahun 1955, pengalaman semacam itu disadari benar keperluannya, sehingga sampai pada gagasan perlunya perkuliahan tambahan bagi para mahasiswa Teknik Mesin dalam bidang pengelolaan pabrik.

Pada tahun yang sama, orang-orang Belanda meninggalkan Indonesia karena terjadi krisis hubungan antara Indonesia-Belanda, sebagai akibatnya, banyak pabrik yang semula dikelola oleh para administratur Belanda, mendadak menjadi vakum dari keadministrasian yang baik. Pengalaman ini menjadi dorongan yang semakin kuat untuk terus memikirkan gagasan pendidikan alternatif bidang keahlian di dalam pendidikan Teknik Mesin.

Pada awal tahun 1958, mulai diperkenalkan beberapa mata kuliah baru di Departemen Teknik Mesin, diantaranya : Ilmu Perusahaan, Statistik, Teknik Produksi, Tata Hitung Ongkosdan Ekonomi Teknik. Sejak itu dimulailah babak baru dalam pendidikan Teknik Mesin di ITB, mata kuliah yang bersifat pilihan itu mulai digemari oleh mahasiswa Teknik Mesin dan juga Teknik Kimia dan Tambang.

Sementara itu pada sekitar tahun 1963-1964 Bagian Teknik Mesin telah mulai menghasilkan sebagian sarjananya yang berkualifikasi pengetahuan manajemen produksi/teknik produksi. Bidang Teknik Produksi semakin berkembang dengan bertambahnya jenis mata kuliah. Mata kuliah seperti : Teknik Tata Cara, Pengukuran Dimensional, Mesin Perkakas,Pengujian Tak Merusak, Perkakas Pembantu dan Keselamatan Kerja cukup memperkaya pengetahuan mahasiswa Teknik Produksi.

Pada tahun 1966 - 1967, perkuliahan di Teknik Produksi semakin berkembang. Mata kuliah yang berbasis teknik industri mulai banyak diperkenalkan. Sistem man-machine-materialtidak lagi hanya didasarkan pada lingkup wawasan manufaktur saja, tetapi pada lingkup yang lebih luas yaitu perusahaan dan lingkungan. Dalam pada itu, di Departemen ini mulai diajarkan mata kuliah : Manajemen Personalia, Administrasi Perusahaan, Statistik Industri, Perancangan Tata Letak Pabrik, Studi Kelayakan, Penyelidikan Operasional,Pengendalian Persediaan Kualitas Statistik dan Programa Linier. Sehingga pada tahun 1967, nama Teknik Produksi secara resmi berubah menjadi Teknik Industri dan masih tetap bernaung di bawah Bagian Teknik Mesin ITB. Pada tahun 1968 - 1971, dimulailah upanya untuk membangun Departemen Teknik Industri yang mandiri. Upaya itu terwujud pada tanggal 1 Januari 1971.


sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_industri